ADHD: Gangguan Perhatian yang Perlu Dipahami Orang Tua

ADHD adalah salah satu gangguan perkembangan yang paling umum pada anak-anak, yang dapat berlanjut hingga dewasa. Berdasarkan data dari (…), pria lebih sering terkena ADHD dibandingkan wanita. Umumnya, ADHD dimiliki anak-anak berusia di bawah 12 tahun, namun gejalanya dapat terus berlanjut hingga dewasa.

Apa itu ADHD?

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatian, mengendalikan impuls, dan mengatur aktivitas

Individu dengan ADHD mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian pada tugas-tugas tertentu, sulit duduk diam, dan sering kali bertindak impulsif tanpa berpikir panjang. Gejala ini dapat menjadi sebuah tantangan dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya hubungan sosial dan pekerjaan.

Gejala yang Sering Muncul dari ADHD

– Kesulitan mempertahankan perhatian

– Tidak memperhatikan detail dan sering membuat kesalahan yang ceroboh

– Sulit mengorganisir tugas dan aktivitas

– Sering kehilangan barang-barang yang diperlukan untuk tugas atau aktivitas

– Mudah teralihkan oleh stimulus dari lingkungan sekitar

– Sering gelisah atau sulit duduk diam

– Kesulitan menunggu giliran

– Sering mengganggu atau menyela orang lain

Faktor Risiko ADHD

– Genetik: Memiliki anggota keluarga dengan ADHD meningkatkan risiko Anda

– Paparan Lingkungan: Paparan terhadap zat tertentu seperti timbal pada usia dini dapat meningkatkan risiko

– Kelahiran Prematur: Bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi

– Paparan Asap Rokok dan Alkohol: Paparan terhadap asap rokok atau konsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko ADHD pada anak

Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan

Deteksi dini dan intervensi untuk ADHD sangat penting untuk membantu individu mengelola gejalanya dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter atau spesialis.

“Terapi psikologis, elektrofisiologis, konseling, dan obat-obatan telah terbukti efektif dalam mengelola gejala ADHD,” kata dr. Suzy Yusna Dewi, Psikiater Anak dan Remaja dari Klinik Talenta Center. “Pendekatan multifaset dalam pengobatan dapat membantu anak-anak dengan ADHD mencapai potensi penuh mereka.”

Dukungan dari Klinik Talenta Center

Klinik Talenta Center berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada pasien dan keluarga dalam menghadapi ADHD. Dengan tim spesialis yang berdedikasi dan berpengalaman, kami siap membantu Anda melalui setiap langkah perawatan.

Hubungi Call Center kami di +62 877-7576-5413 untuk konsultasi lebih lanjut.

Direview oleh:

dr. Suzy Yusna Dewi, Sp.KJ, Subsp. AR(K), MARS, Ph.D

Psikiater Anak dan Remaja

Klinik Talenta Center

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Join our news letter
× Hubungi kami