Konsistensi dalam mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merujuk pada penerapan aturan dan rutinitas yang stabil, respons yang dapat diprediksi, dan pengulangan yang terstruktur. Ini berarti orang tua atau pengasuh memberikan respons yang sama terhadap perilaku anak setiap saat, menjaga rutinitas harian yang tetap, dan menciptakan lingkungan yang aman dan teratur. Dalam konteks ini, konsistensi jauh lebih penting daripada perfeksionisme yang sering kali menuntut kesempurnaan dalam setiap aspek pengasuhan, yang justru dapat menciptakan stres dan kecemasan bagi orang tua.
Mengapa Konsistensi Itu Penting?
- Membangun Rasa Aman dan Terpercaya: Anak ABK sangat membutuhkan rutinitas yang jelas dan konsisten. Ketika aturan dan harapan tetap sama setiap hari, anak merasa lebih aman dan tahu apa yang diharapkan dari mereka. Ini menciptakan rasa stabilitas yang esensial untuk perkembangan mereka.
- Meningkatkan Penguasaan Keterampilan: Anak ABK cenderung belajar dengan lebih baik melalui pengulangan. Dengan memberikan respons yang konsisten terhadap perilaku anak, mereka dapat memahami lebih jelas konsekuensi dari tindakan mereka dan memperkuat pembelajaran keterampilan hidup.
- Mengurangi Stres Orang Tua: Perfeksionisme sering kali datang dengan ekspektasi yang tidak realistis, yang dapat meningkatkan kecemasan dan stres pada orang tua. Sebaliknya, fokus pada konsistensi memungkinkan orang tua lebih fleksibel dan beradaptasi dengan kebutuhan anak tanpa merasa tertekan untuk selalu sempurna.
- Menumbuhkan Kemampuan Mengelola Emosi: Konsistensi dalam pengasuhan memberikan anak kemampuan untuk memproses emosi dan perilaku mereka dengan cara yang lebih sehat. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan regulasi emosi yang penting dalam menghadapi tantangan sosial dan akademik.
Bagaimana Menerapkan Konsistensi dalam Pengasuhan ABK?
Konsistensi tidak berarti harus selalu kaku atau membosankan. Ini berarti bahwa orang tua harus menetapkan aturan yang jelas, mengulanginya, dan tetap tenang saat menanggapi perilaku anak. Menggunakan penguatan positif untuk mendorong perilaku yang diinginkan juga membantu memperkuat pola yang konsisten. Jangan lupa untuk memberi waktu anak untuk beradaptasi dengan rutinitas yang diberikan.
Mengasuh ABK dengan cara yang konsisten memungkinkan anak untuk berkembang secara optimal, tanpa menambah beban mental bagi orang tua yang berusaha sempurna. Ini adalah keseimbangan yang lebih sehat dan lebih bermanfaat bagi seluruh keluarga.
Referensi
O’Nions, E., Ceulemans, E., Happé, F., Benson, P., Evers, K., & Noens, I. (2020). Parenting strategies used by parents of children with ASD: Differential links with child problem behaviour. Journal of Autism and Developmental Disorders, 50(3), 962–972. doi: 10.1007/s10803-019-04219-2
Lestari, T. Y. (2022, 29 Januari). Pentingnya menerapkan pola asuh yang konsisten pada anak. KlikDokter. Diakses dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/tips-parenting/pentingnya-menerapkan-pola-asuh-yang-konsisten-pada-anak?srsltid=AfmBOorwl7iH5NtPcEGHALl_llcUJcyphfAZX9kQoCR4nt50wk0pUrYH
Sekolah Parenting Harum. (2025, April 15). Mengapa konsistensi dalam pola asuh penting untuk perkembangan anak. Diakses dari https://sekolahparentingharum.com/pentingnya-konsistensi-dalam-pola-asuh/
