Apa Itu Terapi Strategi Belajar?
Terapi strategi belajar adalah pendekatan yang dirancang untuk membantu anak atau individu yang mengalami kesulitan dalam memahami, mengingat, dan menerapkan materi akademik. Terapi ini bertujuan untuk mengajarkan teknik belajar yang efektif sesuai dengan kebutuhan individu, termasuk cara mengelola waktu, meningkatkan fokus, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Terapi strategi belajar sering digunakan untuk anak dengan gangguan belajar (learning disabilities), ADHD, autisme, dan kesulitan akademik lainnya.
Tanda-Tanda Anak atau Individu Membutuhkan Terapi Strategi Belajar
✅ Kesulitan Memahami Instruksi – Sering bingung dengan tugas sekolah dan kesulitan memahami arahan dari guru.
✅ Daya Ingat Lemah – Mudah lupa dengan pelajaran yang sudah dipelajari.
✅ Kesulitan Mengorganisir Tugas – Sering mengalami kesulitan dalam mengatur jadwal belajar dan menyelesaikan tugas tepat waktu.
✅ Kurangnya Fokus dan Perhatian – Mudah terdistraksi saat belajar dan sulit mempertahankan konsentrasi dalam waktu lama.
✅ Motivasi Belajar Rendah – Cenderung enggan belajar dan merasa frustrasi terhadap tugas akademik.
Terapi yang Dapat Dikombinasikan dengan Terapi Strategi Belajar
- Terapi Okupasi
- Membantu anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata yang diperlukan untuk menulis dan membaca.
- Mengajarkan teknik regulasi diri untuk meningkatkan fokus dan manajemen waktu.
- Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
- Menggunakan medan magnet untuk menstimulasi area otak yang berperan dalam konsentrasi, memori, dan pemecahan masalah.
- Studi menunjukkan bahwa TMS dapat meningkatkan kinerja kognitif pada individu dengan gangguan perhatian atau kesulitan belajar.
- Transcranial Direct Current Stimulation (tDCS)
- Menggunakan arus listrik rendah untuk meningkatkan aktivitas otak yang terkait dengan pemrosesan informasi dan fungsi eksekutif.
- tDCS dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat pada anak dengan kesulitan akademik.
- Pendekatan Berbasis Teknologi
- Penggunaan aplikasi edukasi berbasis kecerdasan buatan untuk membantu anak belajar dengan cara yang lebih interaktif dan sesuai dengan kecepatan mereka.
- Teknik neurofeedback untuk membantu anak meningkatkan fokus dan pengendalian diri saat belajar.
Kesimpulan
Terapi strategi belajar adalah pendekatan yang dapat membantu anak mengembangkan teknik belajar yang lebih efektif dan meningkatkan performa akademik mereka. Dengan dukungan terapi seperti terapi okupasi, TMS, dan tDCS, anak-anak dengan kesulitan belajar dapat memperoleh strategi yang lebih tepat untuk meningkatkan fokus, daya ingat, serta keterampilan akademik mereka.
Referensi
- Gathercole, S. E., & Alloway, T. P. (2019). Working memory deficits in children with learning difficulties: Implications for assessment and intervention. Child Development Perspectives, 13(1), 34–39. https://doi.org/10.1111/cdep.12304
- Salehinejad, M. A., Wischnewski, M., Nejati, V., et al. (2019). Transcranial direct current stimulation in ADHD: A systematic review of clinical efficacy, safety, and neurophysiological mechanisms. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 101, 1–24. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2019.03.022
- Westwood, S. J., Radua, J., & Rubia, K. (2021). Non-invasive brain stimulation in children and adults with attention-deficit/hyperactivity disorder: A systematic review and meta-analysis. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 124, 274–295. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2021.01.023
- Wexler, B. E., Iseli, M., Leon, S., et al. (2020). Cognitive priming and strategies to improve learning in children with learning disabilities. Journal of Learning Disabilities, 53(2), 125–140. https://doi.org/10.1177/0022219419877314